Business Plan, Berbisnis Menjadi Lebih Mudah
Hay Sobat Millennials! Kali
ini mari kita sharing tentang bisnis. Yup, benar! Untuk kamu yang seorang atau
ingin bercita-cita sebagai entrepreneur
pasti mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis,
tahapannya seperti apa, dan mempertimbangankan risikonya. Untuk yang belum tahu
tidak perlu risau. Mari kita berkenalan dengan bisnis.
Source: Google |
Di
era 4.0 saat ini bisnis semakin luas dan perkembangan teknologi berperan
penting dalam pengembangan bisnis. Bisnis tidak harus dimulai dengan hal yang
besar, dengan kamu membuka usaha warung kecil, jualan online, atau membuka jasa
(cover, poster, commission) bisa
dikatakan kamu sedag berbisnis. Bagi kamu yang bercita-cita membuka sebuah
restoran, warung kopi, atau bisnis yang skalanya besar juga bisa dengan
melakukan hal ini.
Untuk
memulai sesuatu pasti muncul dari sebuah ide. Ide ini akan berkembang dan bisa
kamu wujudkan dengan membuat sebuah rencana, rencana ini yang disebut business plan. Sobat Millennials pasti
tidak asing mendengar istilah tersebut.
Business plan merupakan rancangan yang
dibuat atau disusun untuk mewujudkan ide yang di dalamnya terdapat unsur visi,
misi, badan organisasi, sasaran, serta anggaran agar mempermudah mencapai
tujuan.
Tahapan dalam membuat business plan sederhana.
1. Latar belakang
Latar belakang ini berisi mengapa Sobat
Millennials ingin membuat bisnis tersebut, tujuan dari bisnis tersebut, visi
dan misi dari perusahaan.
2. Produk
Produk mendeskripsikan apa produk
yang dijual, bagaimana bentuknya, fungsi dari produk tersebut, dan keunikan
yang dimiliki. Tambahkan harga jual dan lokasi penjualan (jika ingin membuka
tempat usaha/alamat web maupun instagram bagi yang berbisnis online)
3. Struktur organisasi
Tentu saja dalam berbisnis kita perlu
mengatur setiap bagian/divisi dengan baik. Di struktur organisasi ini Sobat
Millenials bisa menggambarkan posisi apa saja yang di perlukan dan cantumkan
deskripsi pekerjaan dari posisi tersebut.
4. Analisis Pasar
Sobat Millenials sudah menentukan produk
yang dijual? Maka selanjutnya Sobat Millennials melakukan analisis pasar yang
bertujuan untuk membagi atau memilah kelompok konsumen. Analisis pasar yang
sering digunakan adalah STP (Segmenting,
Targeting, dan Positioning). Segmentasi yaitu Sobat Millennials melakukan
segmentasi atau pemilahan calon konsumen berdasarkan demografi (usia, jenis
kelamin), psikografis (tingkah laku masyarakat, gaya hidup), atau geografis
(letak wilayah, iklim). Seletah melakukan segmentasi lalu targeting, kegiatan ini
tujuannya lebih mengkerucutkan lagi dari kelompok yang sudah terpilih. Terakhir
adalah positioning, kegiatan ini dilakukan
untuk lebih masuk ke dalam konsumen tentang produk yang ingin dijual.
Contoh: Sobat Millennials ingin membuka
kafe sehat khusus diet. Segmen Sobat Millennials adalah konsumen berusia 17 – 27
tahun. Targetnya adalah wanita dewasa yang suka makanan sehat. Positioningnya
adalah sebagai alternatif bagi konsumen yang bingung makan-makanan manis yang
rendah lemak.
5. Analisis Keuangan
Nah selanjutnya Sobat Millennials jangan
lupa untuk membuat anggarannya. Anggaran secara sederhana, Sobat
Millennials list apa saja bahan, alat, dan keperluan lain yang dibutuhkan untuk
membuat produk tersebut. Dari situ Sobat bisa memperkirakan modal yang
diperlukan dan berapa banyak produk yang dijual untuk bisa balik modal atau
untung dari harga jual yang sudah sobat Millennials tetapkan di awal.
Kegunaan analisis ini membuat Sobat jadi
tahu apa saja bahan yang perlu dan tidak perlu, sehingga saat proses belanja
atau produksi tidak terbuang (wasted).
Secara skala besar Analisis keuagan dibuat dengan menghitung NPV (Net Profit Value), payback periode, profitability
index, dan IRR (Interal Rate Return),
tapi ini akan saya bahas di lain kesempatan saat sharing mengenai keuangan.
Selesai!
sederhananya seperti itu Sobat Millennials.
Intinya
jika Sobat Millennials ingin mencoba berbisnis lakukanlah dengan sepenuh hati
karena nanya bisnis tidak mudah, pasti banyak rintangan dan risiko. Di awal
belum untuk itu hal wajar, namun Sobat Millenial bisa mengatasinya dengan terus
improve dan berinovasi. Jangan
pantang menyerah, karena proses tidak akan menghianati hasil.
See you~
Comments
Post a Comment